Tuesday, August 31, 2010

Kisah Thallah Bin Ubaidiillah

"Kalau kalian ingin melihat orang hidup sesudah kematian,dia adalah Thallah bin Ubaidillah" kata Rasul kepada beberapa sahabat seperti kebanyakan pemuda Mekkah lainnya Thallah memilih profesi sebagai pedagang.

Suatu hari Thallah pergi berdagang ke kota Bashra , di pasar bashra tiba tiba ada seorang pendeta yang bertanya kepada seluruh penghuni pasar"adakah diantara kalian yang berasal dari Makkah ?" ujar pendeta itu kepada orang2"ada! aku berasal dari Makkah" jawab Thallah"sudah datangkah diantara kalian seseorang yang bernama Ahmad ?""maksudmu Muhammad bin Addullah bin Abdul Muntholib ?" jawab Thallah setengah bertanya ,"ada apa denganya?""bulan ini dia akan muncul menjadi penutup para nabi kelak dia akan hijrah ke negrimu , pindah dari batu2 hitam yang banyak pohon kurmanya .ia akan pindah ke negri yang subur makmur,sebaiknya engkau pergi menemuinya "

Setelah itu Thallah pun pulang ke kota Makkah dan menanyakan kepada keluarganya tentang peristiwa apa saja yang terjadi di Makkah sepeninngalnya ayahnya pun menceritakan semua kejadian sampai berita tentang pengakuan Muhammad sebagai Rasul yang langsung di yakini oleh Abu Bakar. Setelah itu Thallah pun menemui Abu Bakar dan langsung di jelaskan tentang peristiwa di gua hira' dan turunya ayat iqra .

Thallah pun menceritakan pertemuannya dengan pendeta di kota Bushra .Lalu mereka pun pergi menemui Rasul dan Thallah pun menyatakan masuk islam dan menjadi orang kelima yang masuk islam namun keputusannya masuk islam tidak semudah yang di bayangkan banyak sekali rintangan baik dari keluarga maupun kaumnya sendiri . Pernah suatu hari Thallah diseret di tengah kampung dengan leher terbelenggu dan semua orang melempari dengan batu,mencaci maki..memukul dan mencambuk dari belakangdan diantara orang2 itu terdapat seorang wanita tua yang dengan kebencianya melempari, mencaci maki serta meludahi Thallah, dan wanita tua itu adalah ibu dari Thallah sendiri. Perjuangan dakwah sangatlah berat , pernah ketika itu dalam perang Uhud . Pasukan Nabi terpecah dan yang bersama Rasulullah hanya Thallah dan 11 Ansharin lainnya.

Ketika Nabi hendak naik bukit , beliau di hadang orang2 musrikin karna terdesak , beliau pun berkata"siapa diantara kalian yang berani melawan , kelak dia akan menjadi temanku di surga""aku ya rasul !" jawab thallah"jangan kamu ," ujar nabi"ijinkan saya ya rasul !" kata seorang prajurit anshar"ya majulah "tentu saja pertarungan yang tidak seimbang seorang melawan orang2 musyrikin itu menyebabkan prajurit anshar tewas lalu nabi dan yang lain melanjutkan pelariannya ke atas bukit.

Dan lagi2 dihadang orang2 musyrikin dan ketika nabi terdesak , kembali nabi berkata"sekarang siapa lagi yang mau melawan orang2 musyrikin itu""aku ya Rasul"jawab Thallah lagi2 nabi tidak mengijinkan Thallah dan menyuruh yang lain seperti yang prajurit yang pertama , prajurit anshar ini pun tewas begitu pun selanjutnya hingga 11 pengikut nabi tewas tinggal thallah bersama nabi"sekarang engkau majulah"kata nabi meski tidak seimbang tapi perjuangan Thallah penuh semangat jihad ,hingga nabi dapat menyelamatkan diri ditengah suasana genting datanglah Abu Bakar yang menghampiri nabi"tinggalkan saja aku disini , bantulah teman kita ..Thallah"Abu Bakar pun mencari Tallah dan mendapatkan Thallah tergelletek bersimbah darah Abu Bakar mengira Thallah telah tewas karna tubuhnya koyak penuh luka .

Tidak kurang ada tujuh puluh sembilan sayatan , tusukan pedang , panah,bahkan pergelangan tanganya putus tapi duganya meleset ternyata Thallah masih hidup dia cuma pingsan.karna itulah rasul pun memberi gelar "syahidul hayy" atau syahid yang hidup

wallahu a'lam

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
 

© Bluberry Template Copyright by Blognya Gado-Gado

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks