Wakil Presiden Bung Hatta meninjau asrama
Wakil Presiden Bung Hatta yang
meninjau Gerilyawan di hutan.
meninjau Gerilyawan di hutan.
Tentara Gerilyawan Indonesia yang bertempur di hutan.
Tentara Gerilyawan Indonesia yang bertempur di hutan.
Gerilyawan Indonesia yang bertempur
dan bertahan di sepanjang rel kereta.
dan bertahan di sepanjang rel kereta.
Tukar menukar tawanan belanda dan indonesia.
Tentara Indonesia berdefile didalam kota.
Perang Gerilya melawan penjajah Belanda sedang berlangsung.
Tentara Nasional Indonesia ex Heiho berdefile didalam kota.
Jenderal Soedirman menerima laporan dari
salah seorang anak buahnya.
salah seorang anak buahnya.
Panglima Besar Jenderal Soedirman menyaksikan latihan perang
Laskar Cadangan di sekitar candi Borobudur pada bulan Maret 1947
Laskar Cadangan di sekitar candi Borobudur pada bulan Maret 1947
Bung Karno diatas kuda dalam sebuah upacara dengan
Sri Sultan Hamengku Buwono ke IX.
Sri Sultan Hamengku Buwono ke IX.
Wakil Presiden Mohamad Hatta bersama Sri Sultan Hamengku Buwono ke IX
Bung Karno menerima seorang perwakilan dari PBB.
Bung Karno dan Bung Hatta memperhatikan sebuah
mesin yang sedang dijalankan oleh seorang operator.
mesin yang sedang dijalankan oleh seorang operator.
Upacara peringatan Hari Angkatan Perang di Istana Merdeka
pada tgl. 5 Oktober 1948
pada tgl. 5 Oktober 1948
Jenderal Soedirman dan Menteri Luar Negeri Ali Sastroamidjojo
sedang menerima laporan dari seorang bawahan.
sedang menerima laporan dari seorang bawahan.
Jenderal Soedirman sedang ber pidato dalam satu rapat
yang juga dihadiri oleh Bung Karno.
yang juga dihadiri oleh Bung Karno.
Pelantikan Pucuk Pimpinan T.N.I. Jenderal Soedirman
oleh Presiden Soekarno Di Yogyakarta tgl. 15 Februari 1947
Dengan truk prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), dievakuasi. TNI dibentuk oleh penggabungan dari tentara Republik dan pemuda-pemuda di 3 Juni 1947. Di Jawa mereka memiliki sekitar 110.000 dan sekitar 64.000 orang di Sumatera. Indonesia 18 Februari 1948.
merekrut tentara Republik untuk latihan untuk berlatih dengan model pistol kayu, Yogyakarta, Jawa Tengah, Indonesia, pada bulan Desember 1947.
[Yogyakarta] Pidato oleh Komandan setelah inspeksi senjata pada 21 Desember 1947
pejuang eks PETA 1944
arek arek suroboyo 1945
penyambutan pasukan gerilya yang turun gunung di magelang 1945
prajurit Indonesia Samarangfront mendarat di Yogyakarta, Indonesia, senjata otomatis di tangan, akhir bulan Desember 1947. (perhatikan papan baleho dibelakang)
pasukan gerilya masuk ke kota jogja 1947
Ditangkap ekstremis Indonesia, mengangkat tangan mereka, oleh tentara Belanda (KNIL / KNIL pasukan) dikawal, Indonesia pada bulan Januari 1947. ( helm nya cuy hehehe .. wermach punya)
eks tentara PETA yang baru turun di stasiun mangarai 1947
presiden sukarno dalam kunjungan ke Rangkabitung dalam kawalan TRI
PM sutan sharir di dalam kereta kepresidenan setelah dari rangkasbitung bersama presiden Sukarno
laskar rakyat bambu runcing
seorang pejuang yang tertangkap oleh tentara jepang dan kemudian di jadikan romusha
Parade militer 1948 ketika kedatangan Bung Karno di Jogjakarta
oleh Presiden Soekarno Di Yogyakarta tgl. 15 Februari 1947
Dengan truk prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), dievakuasi. TNI dibentuk oleh penggabungan dari tentara Republik dan pemuda-pemuda di 3 Juni 1947. Di Jawa mereka memiliki sekitar 110.000 dan sekitar 64.000 orang di Sumatera. Indonesia 18 Februari 1948.
merekrut tentara Republik untuk latihan untuk berlatih dengan model pistol kayu, Yogyakarta, Jawa Tengah, Indonesia, pada bulan Desember 1947.
[Yogyakarta] Pidato oleh Komandan setelah inspeksi senjata pada 21 Desember 1947
pejuang eks PETA 1944
arek arek suroboyo 1945
penyambutan pasukan gerilya yang turun gunung di magelang 1945
prajurit Indonesia Samarangfront mendarat di Yogyakarta, Indonesia, senjata otomatis di tangan, akhir bulan Desember 1947. (perhatikan papan baleho dibelakang)
pasukan gerilya masuk ke kota jogja 1947
Ditangkap ekstremis Indonesia, mengangkat tangan mereka, oleh tentara Belanda (KNIL / KNIL pasukan) dikawal, Indonesia pada bulan Januari 1947. ( helm nya cuy hehehe .. wermach punya)
eks tentara PETA yang baru turun di stasiun mangarai 1947
presiden sukarno dalam kunjungan ke Rangkabitung dalam kawalan TRI
PM sutan sharir di dalam kereta kepresidenan setelah dari rangkasbitung bersama presiden Sukarno
laskar rakyat bambu runcing
seorang pejuang yang tertangkap oleh tentara jepang dan kemudian di jadikan romusha
Parade militer 1948 ketika kedatangan Bung Karno di Jogjakarta