Inilah cara membuat Cara Membuat Sinyal/alarm Deteksi Gempa Bumi Dengan Mudah from blak-blakan.com. Pengen tahu gimana cara membuat alarm deteksi gempa bumi sendiri dengan mudah? Ternyata cara membuat alarm gempa bumi lumayan sederhana dan murah lohh. Karena kejadian ato isu gempa di Indonesia kan lumayan banyak, jadi kalo kita punya alarm pendeteksi gempa sendiri pastinya bakal bermanfaat and lebih enjoy..
Bagi yang tinggal di zona gempa bumi sering kali kita merasa ada gempa padahal mungkin disebabkan oleh aktivitas orang lain di samping kita. Sebaliknya, karena begitu sibuk beraktivitas kita tidak sadar saat gempa sudah mulai terjadi. Hmmmm… apa lagi saat kita lagi tidur.
Karena itulah perlu sekali suatu alat yang dapat mendeteksi getaran akibat gempa di rumah untuk selalu siap sedia 24 jam memperingatkan, meyakinkan dan membangunkan kita saat gempa terjadi. Memang sudah ada alarm gempa, tapi pasti harganya sangat mahal dan tidak selalu tersedia di setiap daerah di Indonesia.
Begini cara Membuat alarm deteksi gempa.
Bahan
1. Bell pintu kabel (bukan wireless)
2. Kawat listrik halus (bisa dipakai dari kabel bell pintu)
3. Kawat (saya pakai dia 2 mm) (untuk dibuat ring/cincin)
4. Pipa paralon (PVC) (saya pakai 1,5” x 40 cm) (berguna sbg pelindung dari angin atau binatang seperti cicak)
5. Unting-unting* (yang diharapkan bergerak saat gempa)
6. Paku secukupnya
* alat tukang berguna untuk menentukan posisi vertikal, kadang disebut bandul aka. lot
Alat:
1. Palu
2. Tang
3. Gergaji
4. Lain2 yang diperluka
Tidak harus seperti ini yang penting prinsip kerja alat (bisa disesuaikan dengan bahan-bahan yang ada disekitar rumah).
Prinsip kerjanya sih sama saja dengan menekan bell pintu, hanya saja saklar bell dimodifikasi untuk berbunyi saat goyangan unting menyentuh cincin.
Langkah-langkahnya silakan lihat foto2 dan diagram (tutorialnya pake gambar aja yach saya rasa sudah cukup dimengerti) di bawah ini:
Bagi yang tinggal di zona gempa bumi sering kali kita merasa ada gempa padahal mungkin disebabkan oleh aktivitas orang lain di samping kita. Sebaliknya, karena begitu sibuk beraktivitas kita tidak sadar saat gempa sudah mulai terjadi. Hmmmm… apa lagi saat kita lagi tidur.
Karena itulah perlu sekali suatu alat yang dapat mendeteksi getaran akibat gempa di rumah untuk selalu siap sedia 24 jam memperingatkan, meyakinkan dan membangunkan kita saat gempa terjadi. Memang sudah ada alarm gempa, tapi pasti harganya sangat mahal dan tidak selalu tersedia di setiap daerah di Indonesia.
Begini cara Membuat alarm deteksi gempa.
Bahan
1. Bell pintu kabel (bukan wireless)
2. Kawat listrik halus (bisa dipakai dari kabel bell pintu)
3. Kawat (saya pakai dia 2 mm) (untuk dibuat ring/cincin)
4. Pipa paralon (PVC) (saya pakai 1,5” x 40 cm) (berguna sbg pelindung dari angin atau binatang seperti cicak)
5. Unting-unting* (yang diharapkan bergerak saat gempa)
6. Paku secukupnya
* alat tukang berguna untuk menentukan posisi vertikal, kadang disebut bandul aka. lot
Alat:
1. Palu
2. Tang
3. Gergaji
4. Lain2 yang diperluka
Tidak harus seperti ini yang penting prinsip kerja alat (bisa disesuaikan dengan bahan-bahan yang ada disekitar rumah).
Prinsip kerjanya sih sama saja dengan menekan bell pintu, hanya saja saklar bell dimodifikasi untuk berbunyi saat goyangan unting menyentuh cincin.
Langkah-langkahnya silakan lihat foto2 dan diagram (tutorialnya pake gambar aja yach saya rasa sudah cukup dimengerti) di bawah ini:
Dengan memakai unting-unting yang berbentuk kerucut terbalik itu, kita bisa mengatur tingkat sensitivitas dari alarm kita dengan menarik atau menurunkan unting. Selain itu unting mempunyai berat yang cukup untuk bergerak saat terjadi goyangan.
Yang perlu diperhatikan:
1. Unting dan kabel berbahan konduktor seperti tembaga, besi dan lain-lain.
2. Unting2 dan kabel penggantungnya harus bergerak bebas dalam pipa PVC maupun pada cincin kawat.
3. Bagian atas maupun bawah PVC dibuatkan kotak untuk antisipasi gangguan angin dll (syukurnya saya punya kotak dari plastik sehingga bisa mengontrol posisi unting tanpa harus membuka kotak).
4. Nada bell jangan sama dengan bell pintu.
Tips
1. Baiknya cari nada seperti lagu, jadi agak lebih panjang.
2. Pakai baterai alkaline supaya lebih awet.
3. Kotak pembungkusnya lebih baik transparan supaya memudahkan pengecekan
Saat gempa di kepulauan Mentawai tanggal 25 Oktober kemaren, berikut gempa2 susulannya alat ini Terbukti BERFUNGSI dengan BAIK!!!
Bagi yang tinggal di zona gempa jangan ditunda, yukkk kita coba bikin sendiri alarm gempa. Mudah-mudahan kita dapat meminimalisir musibah yang mungkin terjadi pada kita dan keluarga.
Yang perlu diperhatikan:
1. Unting dan kabel berbahan konduktor seperti tembaga, besi dan lain-lain.
2. Unting2 dan kabel penggantungnya harus bergerak bebas dalam pipa PVC maupun pada cincin kawat.
3. Bagian atas maupun bawah PVC dibuatkan kotak untuk antisipasi gangguan angin dll (syukurnya saya punya kotak dari plastik sehingga bisa mengontrol posisi unting tanpa harus membuka kotak).
4. Nada bell jangan sama dengan bell pintu.
Tips
1. Baiknya cari nada seperti lagu, jadi agak lebih panjang.
2. Pakai baterai alkaline supaya lebih awet.
3. Kotak pembungkusnya lebih baik transparan supaya memudahkan pengecekan
Saat gempa di kepulauan Mentawai tanggal 25 Oktober kemaren, berikut gempa2 susulannya alat ini Terbukti BERFUNGSI dengan BAIK!!!
Bagi yang tinggal di zona gempa jangan ditunda, yukkk kita coba bikin sendiri alarm gempa. Mudah-mudahan kita dapat meminimalisir musibah yang mungkin terjadi pada kita dan keluarga.
0 comments:
Post a Comment