Tuesday, January 8, 2013

10 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia

Sejarah per kereta apian Indonesia mencatat ada banyak terowongan yang dibangun di seluruh wilayah pulau jawa dan sumatera yang dibangun menembus perbukitan bahkan gunung juga. Untuk mempersingkat waktu perjalanan kereta api. Beberapa diantaranya dibangun pada masa penjajahan belanda dan memakan korban jiwa dari kerja paksa (rodi) yang tidak sedikit. Capelza akan merangkum 10 Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia 

10. Terowongan Gunung Gajah (368 m) 
Termasuk dalam wilayah DAOP III Sumsel dan terletak antara stasiun Lahat dan stasiun BUnga mas, panjang terowongan ini sekitar 368 m.



9. Terowongan Tebing Tinggi (424 m)
Terowongan ini terletak di Talang Banyu Desa Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Sumetara Selatan. Terowongan yang masih aktif ini memiliki panjang sekitar 424 m.
Terletak di di Rowokele, Kebumen. Terowongan ini dibangun di jaman Belanda pada 1885-1886, dengan sistem kerja paksa terowongan ini sudah menelan banyak jiwa. Memiliki panjang sekitar 580 m.



7. Terowongan Kupitan (600 m)
Berada di wilayah DAOP II Sumbar antara Muarakalaban dan Padang Sibusuak, Terowongan ini memiliki panjang kurang lebih 600 m.
Terowongan ini terletak di Kec. Cibeber, perbatasan Kab. Cianjur dan Kab. Sukabumi. Pada tanggal 8 Februari 2001, terowongan ini runtuh, namun saat ini terowongan yang memiliki panjang sekitar 687 m ini telah direnovasi.



5. Terowongan Mrawan (690 m)
Terletak disebelah Barat Stasiun Mrawan, Kalibaru, Banyuwangi. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 690 m dan dibangun pada tahun 1901.



4. Terowongan Eka Bakti Karya (760 m)
Terowongan ini terletak di Sumberpucung, malang. Lima kilometer setelah stasiun Sumberpucung. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 760 m dan juga terdapat terowongan Dwi Bhakti Karya dengan panjang 400 m. Disebelah terowongan ini terdapat Bendungan Ir. Sutami.



3. Terowongan Sawahlunto (835 m)
Terowongan hampir satu kilometer (835 meter) antara Muarokalaban-Sawahlunto menawarkan pengalaman dan pemandangan yang mengagumkan. Terowongan yang sejatinya lintasan kereta api ini merupakan jawaban persoalan transportasi batubara untuk dibawa keluar Sawahlunto. Dibangun dalam rentang masa 1892-1894, terowongan ini menembus bukit berbatu cadas.Tidak sedikit jumlah tenaga kerja paksa dari pribumi dikerahkan pemerintah Hindia Belanda demi mencapai tujuan agar dapat mengakut batubara sebanyak-banyaknya dari hasil ekploitasi di bumi Sawahlunto untuk diperdagangkan dipasaran dunia. Sampai saat ini terowongan ini tetap kokoh dilintasi kereta api wisata Padang-Pariaman-Padangpanjang-Sawahlunto. Akan semakin menciptakan nuansa kemasalaluan ketika wisatawan melintasinya dengan menaiki kerete api yang ditarik lokomotif uap ‘Mak Itam’. 



2. Terowongan Sasaksaat (949 m)
Terowongan Sasaksaat merupakan terowongan jalur kereta api yang dibangun oleh SS (Staatsspoorwagen) antara tahun 1902-1903. Bangunan Hikmat 503 ini berada di jalur antara Purwakarta dan Padalarang di Km 143 + 144 antara Stasiun Sasaksaat dan Stasiun Maswati, membelah perbukita Cidepong di Kampung Sasaksaat Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Didalam terowongan sepanjang 949 m ini terdapat 35 sleko terdiri dari 17 kiri dan 18 kanan dari arah Stasiun Sasaksaat. Terowongan yang terletak di Daerah Operasi II Bandung merupakan terowongan kereta api yang padat lalu lintas, setiap harinya ada 44 Kereta api yang melintas secara reguler. Jalur yang lengkung ketika akan memasuki terowongan baik dari arah Stasiun Sasaksaat dan stasiun Maswati maka jalan relnya diberi rel paksa (gongsol). Banyaknya kereta api yang melintas memerlukan penjagaan khusus di terowongan sehingga di kedua ujung terowongan terdapat gardu jaga untuk JPTw (Juru Periksa Terowongan).
Terowongan Wilhelmina yang di bangun pada zaman penjajahan Belanda dan diresmikan pada tanggal 1 Juni 1921. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 1208 m. terowongan kereta api yang dulu menghubungkan Banjar-Cijulang, kini keberadaanya sungguh memprihatinkan, dengan rel yang hilang dan muka terowongan yang tak terurus, di rambati akar-akar tanaman semak belukar, semakin menghilangkan pamor dari sejarah maupun aset wisata dari terowongan terpanjang di Indonesia ini.

1 comments:

Jefry said...

kayaknya terowongan2 ini dibuat pada jaman belanda dulu ya..

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
 

© Bluberry Template Copyright by Blognya Gado-Gado

Template by Blogger Templates | Blog-HowToTricks